Rabu, 09 November 2011

Doa Yang Ku Panjatkan


By: Sahabat Baik

Doa adalah obat yang paling mujarab buat orang muslim. Dengan doa maka kita akan bisa menepis kegalauan hati kita. Doa juga sebagai bentuk kelemahan kita sekaligus pembakar kesombongan kita. Maka jangan lepas kehidupan kita dari doa #DOA

Terlambat datangnya pemberian (Allah), meski sudah dimohon berulang-ulang, jangan membuatmu patah harapan. Karena Dia telah menjamin untuk mengabulkan permintaanmu sesuai dengan apa yang Dia pilihkan untukmu, bukan menurut keinginanmu sendiri juga dalam waktu yangg Dia kehendaki, bukan pada waktu yangg kau inginkan (Kitab Al Hikam)#DOA

Jalan yang mengiringi doa kita adalah kesabaran. Dengan sabar maka kita bisa menata hati dan  menata diri agar doa kita bisa sampai kepada Rabbul Izzati #DOA


 Doa dikala mendapatkan nikmat adalah sebuah manifestasi rasa syukur kita. Doa dikala sulit dan sempit adalah mengetuk  pintu pembuka pertolongan Allah #DOA

Doa adalah bentuk pengakuan iman kita, Taqwa adalah bentuk usaha kita, Doa dan usaha tidak akan bisa berpisah karena itu adalah realisasi keimanan dan ketakwaan kita dalam menempuh perjalanan hidup#DOA

Keseimbangan hidup akan tercipta dari doa doa yang kita panjatkan. Asa,gelisah,galau, cemas, was-was adalah belenggu yang menjauhkan kita dari Allah Rabbul  Izzati # DOA

“Ya Allah, perbaikilah agamaku yang merupakan urusan pokokku, perbaikilah duniaku yang di dalamnya terdapat kehidupanku, perbaikilah akhiratku yang ke sanalah tempat kembaliku. Jadikanlah kehidupan ini tambahan bagiku dalam setiap kebaikan dan (jadikanlah) kematian itu keterlepasan bagiku dari setiap keburukan.” (HR: Muslim)

“Ya Allah, aku mengharapkan rahmatMu, maka janganlah Kau pasrahkan (urusan)ku pada diriku sendiri walau sekejap mata. Dan perbaikilah urusanku semuanya. Tidak ada sesembahan yang haq melainkan Engkau.” (HR: Abu Daud dengan sanad shahih)

Bila seorang hamba memanjatkan do’a ini untuk kebaikan agama dan dunianya pada masa yang akan datang disertai hati yang hadir, niat yang benar dan memang berusaha untuk itu, niscaya Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabulkan do’a, harapan dan apa yang dia usahakan. Berubahlah kesedihannya menjadi kebahagiaan dan kesenangan. Insya Allah…Wallahul Musta’anu ‘ala maa tashifuun….

Kartika Wanasari, 8 November 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar