Minggu, 27 Maret 2016

Overtime



Mendengar kata overtime, terkadang ada rasa suka dan tidak suka. Terkadang butuh namun terkadang juga kita ingin beristirahat dan bercengkrama dengan keluarga atau seperti mereka yang memenuhi ruas jalan tol, jalur puncak dan ruas kota bandung, berlibur menghabiskan waktu weekend.

Overtime, bisa jadi wajib bisa juga sunnah atau mubah,tergantung situasi dan kondisi. Kalau ada pekerjaan yang belum terselesaikan atau target tidak terpenuhi dalam satu pekan maka lembur menjadi wajib.

Dan overtime bisa menjadi kebutuhan ketika gaji pokok kita tidak mencukupi untuk biaya hidup dan sekolah anak anak. Bila semua bisa bisa tercukupi tanpa overtime, maka bisa jadi sunah atau mubah overtime itu.

Menurut seorang kawan yang aktivis buruh militan, overtime adalah harga diri seorang buruh, konon dijepang bila perusahaan ingin melemburkan karyawan maka harus minta ijin dulu kepada serikat pekerja.

Lain ladang lain ilalang, mungkin kesejahteraan buruh dijepang sudah tercukupi tanpa overtime sehingga wajar kalau buruh jual mahal ketika diminta overtime. Lha...dinegara kita kadang overtime dijadikan gaya hidup, hutang sana hutang sini untuk beli mobil,dll yang menunjukkan kemewahan, nanti dibayar pakai hasil overtime.

Padahal overtime adalah pendapatan tidak tetap dan tidak dijadikan patokan sebagai jumlah penghasilan tetap kita.

Cukup dilematis membicarakan overtime, bisa jadi ini adalah hal yang sangat politis ketika berbicara masalah upah buruh karena terkait sikap pemerintah dan pengusaha.

Kesejahteraan adalah tercukupinya sandang pangan dan papan. Namun kesejahteraan juga sesuatu yang abstrak sama halnya dengan kebahagian. Ada yang sudah tercukupi semua namun merasa belum sejahtera dan jauh dari bahagia.

Dalam bahasa agama, kudu qonaah yaitu sikap rela menerima dan merasa cukup atas hasil yang diusahakannya serta menjauhkan diri dari dari rasa tidak puas dan perasaan kurang. Orang yang memiliki sifat qana’ah memiliki pendirian bahwa apa yang diperoleh atau yang ada didirinya adalah kehendak allah .

Jadi cukup pelik juga berbicara overtime. Tergantung situasi dan pendapat masing masing orang aja deh atau selanjutnya terserah anda. Intinya kita kudu jadi orang yang selalu mensyukuri nikmat yang Allah berikan agar nikmat itu bertambah dan juga barokah, Amin.

Maret, 2016
Diladang overtime
By: sahabatbaik