By: sahabatbaik
Bagi sebagian besar orang rokok saat ini sudah menjadi
kebutuhan primer yang tidak dapat di tunda. apabila keinginan itu tiba, Kadang
orang memaksakan diri dengan berbagai
cara agar bisa merokok. Manusia sepertinya sudah diperbudak dan menuhankan
rokok, sebagaimana kecemasan seorang pujangga sastra Taufik Ismail sehingga
beliau menciptakan sebuah sebuah sajak “Tuhan sembilan senti”.
Melihat dari bahaya merokok ditinjau dari segi kesehatan dan
kekhawatiran sebagian orang akan rokok yang telah menjadi berhala kenikmatan sesaat seperti yang di wakili oleh seorang penyair
taufik ismail. Hal itu semua menjadi sirna ketika merokok ditinjau dari sisi
ekonomi yang sangat menuntungkan negara walaupun biaya kesehatan yang
ditanggung oleh negara tidak sebanding dengan penerimaan cukai rokok.
Target penerimaan APBN dari cukai rokok begitu fantastis
adalah sebesar 79 Trilyun. Apa jadinya ketika target ini tidak tercapai, mungkin subsidi bbm akan di pangkas habis.
Lalu apakah kita akan anjurkan orang untuk merokok agar bbm terus bersubsidi.?