Sabtu, 30 Juni 2012

MengUpgrade Cinta dan Kasih Sayang



By: Sahabatbaik

Kata Jose Mourinho sang pelatih sepak bola, ketenangan dan kekompakan para pemain sepak bola dilapangan juga karena dipengaruhi oleh  faktor ketenangan mereka dalam berumah tangga , bisa jadi itu adalah  salah satu alasan dihadirkannya para WAGs (Wife and Girlfriends) Istri dan keluarga para pemain untuk menyaksikan sang suami atau sang ayah yang sedang bertanding sepak bola.

Ketenangan berumah tangga juga bukan hanya bagi para pemain sepak bola saja tetapi semua orang yang telah berumah tangga. Dalam islam di sebut rumah tangga yang SAKINAH lengkapnya Sakinah Mawadah Warahmah (Samarada). banyak efek yang di timbulkan akibat dari ketidaktenangan berumah tangga. bagaimana mau berkonsentrasi bermain sepak bola kalau dirumah ribut terus dengan istri apalagi sampai piring berterbangan di angkasa dapur sampai ke ruang tamu. Bagaimana seorang pekerja akan berkonsentrasi dengan pekerjaannya kalau setiap hari harus selalu ribut dengan istrinya apalagi sampai pihak ketiga ikut campur.  Semangat kerja pasti akan melorot, absensinya  waaaaw…amburadul. Bagaimana seorang ustadz/dai/aktivis dakwah akan berdakwah kalau kondisi dalam negeri rumah tangganya bagaikan kapal pecah, selalu ribut.

Senin, 18 Juni 2012

Menjadi Pelanduk Di Tengah Perang Opini


By: sahabatbaik

Hiruk pikuk pilgub DKI jakarta , black campign mau pun opini terbalik terhadap lawan politik sebuah ‘kewajaran” yang sering terjadi dalam pergulatan politik di Indonesia. Hal ini  bukan hanya dalam pilkada saja tetapi hampir dalam setiap momen selalu  terjadi perang opini. Yang masih hangat adalah perang opini  konser Lady Gaga dan jaringan Islam Liberal dengan  FPI juga Indonesia tanpa JIL.

Bukan hal yang aneh terjadinya perang opini  di alam demokrasi. Opini publik menjadi salah satu institusi terpenting di alam demokrasi. Dan opini publik sangat ditentukan oleh media.  Media juga bisa berperan sebagai alat kontrol sosial untuk terciptanya proses demokratisasi. 
Sehingga  media  sering di sebut sebagai pilar ke empat dari demokrasi.

Jumat, 15 Juni 2012

Terjerat Hutang



By : sahabat baik


Sore itu ketika saya sedang sibuk dengan istri mengurus si kembar anak kami untuk mandi sore,  tiba-tiba kedatangan tamu yang tidak pernah ada perjanjian sebelumnya karena biasa kalau ada yang ingin kerumah saya usahakan tidak sore hari karena  merupakan jam sibuknya kami.

Setelah saya terima dengan baik alangkah kagetnya saya ketika tamu tersebut memperkenalkan diri dari sebuah lembaga peminjaman uang atau yang biasa di kenal orang itu adalah debt colector. Jelas saya merasa terkejut karena saya tidak pernah sama sekali  berhubungan dengan lembaga peminjaman uang  atau hutang baik tunai ataupun kartu kredit.

Ketika dia menerangkan panjang lebar maka semakin jelas orang tersebut salah alamat. Maka sayapun memberi tahu kesalahan itu. Akhirnya dengan memohon maaf orang itu permisi dan  pergi, Alhamdulillah.

Senin, 04 Juni 2012

Awas…….!!!!, Ada Nasi Ranjau




Ketika  kita mendengar  kata  Ranjau maka  yang  terbayang  dibenak  kita  adalah  sebuah bom  jebakan yang sangat dahsyat dan efektif membunuh musuh dalam peperangan hal ini karena bom tersebut tersembunyi dan tidak terlihat secara kasat mata sehingga musuh akan terjebak. Mungkin itulah sedikit gambaran tentang  Nasi Ranjau yang akan di santap disebuah warung  nasi gerobak HILDAN demikian Pak Agus Sugesti dan istri menamakan warung tersebut dengan singkatan nama kedua anak laki-lakinya.

Nasi ranjau Pak Agus ini memang bentuknya tidak mirip dengan bom ranjau  yang berbentuk agak pipih seperti piring. Tapi ranjau yang satu ini lebih mirip lemper karena nasi yang berisi Ayam atau udang atau daging ada juga ikan teri ditambah dengan cabai hijau dan cabai rawit sebagai ranjaunya lalu dibungkus dengan daun pisang.  sebelum dihidangkan nasi ini dibakar dulu karena itu sebagian orang menamakan nasi bakar.  Namun yang membedakan adalah cabai yang menyatu dalam gulungan nasi.