Senin, 20 Agustus 2018

Lebih Baik Hidup Sehat dari pada Hidup Enak


Setelah ikut keto dan tubuh sudah melangsing dan sehat kadang saya kasihan melihat teman yang tubuhnya makin membesar. Sayangnya ketika kita jelaskan mengenai hidup sehat dengan keto.

Alih alih mereka menerima penjelasan itu malah membully seakan akan menutupi kepasrahan dan ketidakyakinan dia kalau dia pasti bisa untuk untuk memulai hidup sehat.

Padahal dulupun saya demikian, berbagai metode dan cara untuk diet saya jalankan namun tak ada perubahan yang berarti. Hingga pasrah dan sakit sakitan akibat obesitas.

Alhamdulillah Allah mempertemukan saya dengan Diet Keto yang sudah saya jalani enam bulan ini dan hasilnya bisa saya rasakan sekarang. Dari berat tubuh hampir 85 kg kini saya stabilkan di angka 60 kg.

Asam urat yang selalu menghantui saya selama kurang lebih 10 tahun, walaupun belum hilang atau sembuh total namun saat ini berkurang dari biasanya. Ketika tubuh kemasukan purin yg banyak ditambah berat tubuh yang over weight maka kaki terlalu berat menahan beban tubuh akhir pembengkakan pada kaki terjadi sampai berhari hari.

Kini semua bisa teratasi sampai kadang saya merasa aneh sendiri kemana perut saya membesar itu seperti orang hamil tapi tak pernah melahirkan.

Kuncinya adalah keseimbangan hidup dan lebih memilih hidup sehat bukan hidup enak. Hidup enak ada hanya di mulut sampai sebatas tenggorokan ketika sampai perut/lambung bisa berubah menjadi penyakit.

Ketika kita hidup sehat, sebelum kita makan kita akan berhitung apakah yang kita makan ini baik untuk tubuh kita, bagaimana kandungan gizinya, berapa prosentasi dari zat yang kita makan, berapa lemaknya, berapa proteinnya, berapa karbonya. Begitulah diet ketogenik mengajarkan pada kita.