Jumat, 23 Maret 2012

Kalian Pasti Dikumpulkan di Satu Tempat



By:sahabatbaik

Ketika kita menonton berita di televisi seolah-olah kita sedang melihat sebuah kehidupan dunia yang sesungguhnya,. Kehidupan selalu penuh gejolak dan konflik yang tak pernah selesai. Apakah memang umur dunia sudah terlalu tua, sehingga bencana alam selalu mengiringi bencana yang dibuat oleh manusia itu sendiri.Kekeringan,banjir,kebakaran diiringi oleh Pertikaian etnis, korupsi para pejabat, gaya hidup mewah para pejabat kecurangan pilkada, kemerosatan moral dan akhlak generasi muda, pencurian,pemerkosaan, kecelakaan lalu lintas, ketidakjujuran, kebohongan publik,dan lain sebagai.

Ada sebuah nasihat dari salah seorang sahabat nabi, Abdullah bin Mas’ud. Seorang sahabat yang sangat dimuliakan oleh Rasulullah Saw sebagaimana yang beliau sabdakan tentang betisnya yang kecil (karena cacat bawaan), “ Sesunggunya, betis ‘Abdullah itu lebih berat pada timbangan amal dari pada gunung  Uhud.”

Minggu, 18 Maret 2012

Dua Surga Untuk Manusia



By: sahabatbaik

“ Bagi orang yang takut akan saat menghadap tuhannya ada dua surga.” (Q.S. ar-Rahman: 46)

Sebuah kisah yang indah di ceritakan oleh Yahya bin Ayub yang dituliskan oleh Ibnu Qayyim dalam kitabnya Raudhatul Muhibbin wa Nuzhatul Musytaaqin,

“Di kota madinah ada seorang pemuda  yang prilakunya membuat Umar Bin Khattab heran. Manakala pemuda tersebut  pulang dari mengerjakan shalat isya tiba-tiba diperjalanan ada seorang perempuan merayunya. Dia terus berusaha merayu dan menggoda pemuda tersebut sehingga akhirnya pemuda tersebut tergoda. Dia mengikuti perempuan itu menuju rumahnya. Dan manakala ia berada di depan  pintu rumah perempuan tersebut dia merasa malu dan takut kepada Allah kemudian di dalam hatinya terlintas firman Allah :

“ Sesunggunya orang-orang  yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka takut kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.”
(Q.S. al-Araf: 201)

Sang pria itu sujud tersungkur dan perempuan tersebut pun melihatnya. Dia merasakan dirinya akan pingsan. Dan perempuan yang sedari tadi menggodanya berusaha untuk menolongnya, dan memapah pemuda itu  menuju  ke rumahnya. Ayah pemuda itu keluar dan melihat anaknya terlentang di depan pintu rumah dan membawa anaknya masuk ke dalam kamar sampai akhirnya sang pemuda pun sadarkan diri. Sesudah sadar ayahnya bertanya, “Apa yang terjadi padamu wahai anakku?” Pemuda itu tersebut tidak mau menyampaikan tentang apa yang baru saja terjadi pada dirinya. Tatkala dia membaca ayat di atas nafasnya terasa sesak dan akhirnya pemuda tersebut meninggal dunia. Masyarakat Madinah pun gempar karenanya dan berita itupun akhirnya sampai pada Amirul Muminin Umar Bin Khattab. Umar  berkata, “Ceritakanlah kepadaku tentang kisah kematian pemuda tersebut!”  Sesudah mendengar cerita itu Umar tertegun dan dia langsung menuju pusara pemuda itu. Sesampainya di sana ia berdoa kepada Allah sampai akhirnya dia mendengar suara yang memanggil-manggil, “Wahai fulan bin fulan, Wa liman khafa maqama rabbihi janatain.” Artinya, “Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga.” (QS. Ar-Rahman: 46). Setelah itu Umar mendengarkan suara dari dalam kubur, ”Sungguh Tuhanku telah memberikan itu kepadaku.