Selasa, 04 Oktober 2011

Bukan Cinta Biasa.


By: sahabatbaik

Cinta dalam kehidupan rumahtangga merupakan sebuah anugerah yang Allah berikan kepada sepasang suami  istri. Karena hal itulah maka  cintanya bukan cinta biasa bahkan cinta itu bisa melekat kuat hingga bisa  melebihi kepada cinta yang lain.

Cinta memang tidak bisa berwujud tapi cinta itu bisa dirasakan dan diekspresikan sehingga cinta itu bisa menjadi lem perekat yang menyatukan dan mengikat antara suami dan istri, bahkan lebih dari itu cinta bisa menyatukan hubungan dengan anak,keluarga,teman, masyarakat dan tentunya cinta yang paling tertinggi adalah cinta antara seorang hamba dengan sang pencipta.

Orang mengatakan cinta  adalah bumbu dalam kehidupan rumah tangga. Sayur tanpa bumbu rasanya hambar. Rumah tangga tanpa cinta seperti apa ya rasanya.?  Cinta itu bisa tumbuh dan bersemi seiring dengan waktu.  Bahkan cinta itu berkembang dan menghasilkan buah dari cintanya.


Menurut sahabatku di Facebook M. Agus Syafii dalam catatannya, Cinta seorang istri kepada keluarga adalah cinta yang tak bersyarat. Cinta tak bersyarat, kokoh dan kuat, tak lekang oleh waktu. Pun demikian cinta seorang suami adalah cinta yang penuh kesabaran. Cinta yang lapang dada menerima fitrah manusiawi  sang istri dengan penuh kesabaran. Sebuah pengertian dan toleransi dari hakikat tercipta seorang wanita. Bahwa wanita dijadikan dari tulang tusuk yang bengkok. Jika suami memaksa untuk meluruskannya, maka ia akan patah.

Romantisme cinta dalam keluarga harus tetap dipupuk. Katakanlah secara verbal ucapan cinta atau sayang kepada kepada istri kita, karena sang istri  butuh pengakuan lebih tegas dan lugas tentang cinta suaminya. Kita kembali memproklamirkan cinta kepada sang istri. Sebuah proklamasi kedua setelah pernyataan akad nikah kita dihadapan orang tuanya.

Meminjam istilah dari Ustadz Anis Matta dalam bukunya ”Serial Cinta, Cinta kita kepada pasangan yang halal adalah Cinta Jiwa, sebuah  Cinta ini lahir dari kesamaan atau kegenapan watak jiwa. Jiwa yang sama atau berbeda tapi saling menggenapi biasanya akan saling mencintai. Cinta Jiwa akan lebih indah berbalut dengan Cinta Misi sebuah cinta yang terbentuk dari penyatuan pada orbit pikiran.

Rawat dan perbaharuilah selalu cinta jiwa kita kepada belahan jiwa kita agar senantiasa  seperta apa yang dikatakan oleh Ibnu Qoyyim  “Ketika cinta suami istri semakin kuat dan sempurna, maka tujuan dari menjalin ikatan pernikahan semakin sempurna pula.” Tujuan menikah adalah menjaga kesucian dan meraih sakinah.

Ada sebuah doa yang diajarkan oleh Rasulullahke pada kita di malam pertama saat kita meletakkan dasar bangunan hubungan jiwa yang abadi? Letakkan tangan kananmu di atas ubun-ubun istrimu, lalu ucapka doa ini dengan lembut:

Ya Allah, aku mohon pada-Mu kebaikan perempuan ini
dan semua kebaikan yang tercipta
bersama penciptanya. 

Refleksi 16 tahun perjalanan cinta jiwa berbalut cinta misi.
8 Oktober 1995-8 Oktober 2011

Kartika Wanasari,  Oktober 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar