Sabtu, 30 Juni 2012

MengUpgrade Cinta dan Kasih Sayang



By: Sahabatbaik

Kata Jose Mourinho sang pelatih sepak bola, ketenangan dan kekompakan para pemain sepak bola dilapangan juga karena dipengaruhi oleh  faktor ketenangan mereka dalam berumah tangga , bisa jadi itu adalah  salah satu alasan dihadirkannya para WAGs (Wife and Girlfriends) Istri dan keluarga para pemain untuk menyaksikan sang suami atau sang ayah yang sedang bertanding sepak bola.

Ketenangan berumah tangga juga bukan hanya bagi para pemain sepak bola saja tetapi semua orang yang telah berumah tangga. Dalam islam di sebut rumah tangga yang SAKINAH lengkapnya Sakinah Mawadah Warahmah (Samarada). banyak efek yang di timbulkan akibat dari ketidaktenangan berumah tangga. bagaimana mau berkonsentrasi bermain sepak bola kalau dirumah ribut terus dengan istri apalagi sampai piring berterbangan di angkasa dapur sampai ke ruang tamu. Bagaimana seorang pekerja akan berkonsentrasi dengan pekerjaannya kalau setiap hari harus selalu ribut dengan istrinya apalagi sampai pihak ketiga ikut campur.  Semangat kerja pasti akan melorot, absensinya  waaaaw…amburadul. Bagaimana seorang ustadz/dai/aktivis dakwah akan berdakwah kalau kondisi dalam negeri rumah tangganya bagaikan kapal pecah, selalu ribut.


Memang dalam berumah tangga pasti akan ada perbedaan yang bisa menjadi perselisihan , wajar toh dua anak manusia yang ber beda karakter ,berbeda sifat dan berbeda didikan adat istiadat dari orang tua dan lingkungan masing masing kemudian menyatu dalam satu perkawinan/rumah tangga.

Menurut Asma Nadia “ Perkawinan itu adalah tempat menyimpan amarah dan duka tetapi juga tempat kita meng ekspresikan cinta dan kesetiaan”. Jadi kalau rumah tangga ribut terus lantas “MANA EXPRESI MU?”  begitu kata iklan. Mana ekspresi cintamu, mana ekspresi kesetiaanmu sudah punya anak sepuluh kok bilang tidak cinta lagi (kata siapa tuh…).

Getaran cinta yang dirasakan diawal pernikahan dulu  ketika kecolek sedikit seperti orang kesetrum (he..he..manusia listrik kali) semakin lama semakin memudar menjadi biasa biasa saja gitu loh. Tetapi bukan berarti berkurang  tapi berproses menuju pendewasaan. Cinta itu ber evolusi menjadi  menjadi kasih dan sayang.

Cobalah kita dan istri merenung ulang  tentang perjalanan cinta dan rumah tangga kita, kita perbaharui niatan kita untuk berumah tangga, kita upgrade kembali cinta dan kasih sayang berdua. Mau di bawa kemana rumah tangga ini ?. Berumah tangga, berhulu dari niatan mencari ridho Allah SWT  menjalankan sunnah Rasul SAW kemudian bermuara kepada Sakinah Mawadah Warahmah. Pernikahan adalah salah satu episode yg akan menguji tingkat kecintaan seseorang terhadap agama. 

Ini hanyalah sedikit dari bagian dari renungan semoga apa kita inginkan seperti yang tertulis dalam setiap kartu undangan juga akan tertulis dihati kita para suami para istri untuk bersama sama membangun rumah tangga ini menjadi sebuah rumah tangga yang Sakinah Mawadah Warohmah. Wallahu A’lam

Kartika Wanasari, 30 Juni 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar