By: Sahabatbaik
Kata Jose Mourinho sang pelatih sepak bola, ketenangan dan
kekompakan para pemain sepak bola dilapangan juga karena dipengaruhi oleh faktor ketenangan mereka dalam berumah tangga
, bisa jadi itu adalah salah satu alasan
dihadirkannya para WAGs (Wife and Girlfriends) Istri dan keluarga para pemain
untuk menyaksikan sang suami atau sang ayah yang sedang bertanding sepak bola.
Ketenangan berumah tangga juga bukan hanya bagi para pemain
sepak bola saja tetapi semua orang yang telah berumah tangga. Dalam islam di
sebut rumah tangga yang SAKINAH lengkapnya Sakinah Mawadah Warahmah (Samarada).
banyak efek yang di timbulkan akibat dari ketidaktenangan berumah tangga.
bagaimana mau berkonsentrasi bermain sepak bola kalau dirumah ribut terus
dengan istri apalagi sampai piring berterbangan di angkasa dapur sampai ke
ruang tamu. Bagaimana seorang pekerja akan berkonsentrasi dengan pekerjaannya
kalau setiap hari harus selalu ribut dengan istrinya apalagi sampai pihak
ketiga ikut campur. Semangat kerja pasti
akan melorot, absensinya waaaaw…amburadul.
Bagaimana seorang ustadz/dai/aktivis dakwah akan berdakwah kalau kondisi dalam
negeri rumah tangganya bagaikan kapal pecah, selalu ribut.
Memang dalam berumah tangga pasti akan ada perbedaan yang
bisa menjadi perselisihan , wajar toh dua anak manusia yang ber beda karakter
,berbeda sifat dan berbeda didikan adat istiadat dari orang tua dan lingkungan
masing masing kemudian menyatu dalam satu perkawinan/rumah tangga.
Menurut Asma Nadia “
Perkawinan itu adalah tempat menyimpan amarah dan duka tetapi juga tempat kita
meng ekspresikan cinta dan kesetiaan”. Jadi kalau rumah tangga ribut terus
lantas “MANA EXPRESI MU?” begitu kata
iklan. Mana ekspresi cintamu, mana ekspresi kesetiaanmu sudah punya anak
sepuluh kok bilang tidak cinta lagi (kata siapa tuh…).
Getaran cinta yang dirasakan diawal pernikahan dulu ketika kecolek sedikit seperti orang kesetrum
(he..he..manusia listrik kali) semakin lama semakin memudar menjadi biasa biasa
saja gitu loh. Tetapi bukan berarti berkurang tapi berproses menuju pendewasaan. Cinta itu
ber evolusi menjadi menjadi kasih dan
sayang.
Cobalah kita dan istri merenung ulang tentang perjalanan cinta dan rumah tangga
kita, kita perbaharui niatan kita untuk berumah tangga, kita upgrade kembali
cinta dan kasih sayang berdua. Mau di bawa kemana rumah tangga ini ?. Berumah
tangga, berhulu dari niatan mencari ridho Allah SWT menjalankan sunnah Rasul SAW kemudian
bermuara kepada Sakinah Mawadah Warahmah. Pernikahan adalah salah satu episode
yg akan menguji tingkat kecintaan seseorang terhadap agama.
Ini hanyalah sedikit dari bagian dari renungan semoga apa
kita inginkan seperti yang tertulis dalam setiap kartu undangan juga akan
tertulis dihati kita para suami para istri untuk bersama sama membangun rumah
tangga ini menjadi sebuah rumah tangga yang Sakinah Mawadah Warohmah. Wallahu A’lam
Kartika Wanasari, 30 Juni 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar