Rabu, 18 April 2012

Bbm,Rokok dan Kemiskinan



By: sahabatbaik

Bagi sebagian besar orang rokok saat ini sudah menjadi kebutuhan primer yang tidak dapat di tunda. apabila keinginan itu tiba, Kadang orang memaksakan diri  dengan berbagai cara agar bisa merokok. Manusia sepertinya sudah diperbudak dan menuhankan rokok, sebagaimana kecemasan seorang pujangga sastra Taufik Ismail sehingga beliau menciptakan sebuah sebuah sajak “Tuhan sembilan senti”.

Melihat dari bahaya merokok ditinjau dari segi kesehatan dan kekhawatiran sebagian orang akan rokok yang telah  menjadi berhala kenikmatan sesaat  seperti yang di wakili oleh seorang penyair taufik ismail. Hal itu semua menjadi sirna ketika merokok ditinjau dari sisi ekonomi yang sangat menuntungkan negara walaupun biaya kesehatan yang ditanggung oleh negara tidak sebanding dengan penerimaan cukai rokok.

Target penerimaan APBN dari cukai rokok begitu fantastis adalah sebesar 79 Trilyun. Apa jadinya ketika target ini tidak tercapai,  mungkin subsidi bbm akan di pangkas habis. Lalu apakah kita akan anjurkan orang untuk merokok agar bbm terus bersubsidi.?

Selasa, 10 April 2012

Ibu Jejak Surgaku



By : sahabatbaik
 Terima Kasih Ibu Tercinta

Satu pekan yang lalu aku  mendapatkan sebuah sms dari sang adik yang mengabarkan tentang sakitnya ibu di kampung  halamanku  Leuwigoong, Garut, Jawa Barat. Serasa ada sembilu yang mengiris-ngiris hati ini mendengar kabar tersebut.  Maksud hati ingin segera pulang kampung menemui sang bunda namun karena sesuatu dan lain hal harus tertunda satu pekan. Untuk mengobati kerinduan sementara aku berkomunkasi via telephon.

Menunggu waktu seminggu rasanya seperti setahun. Karena bunda adalah tempatku melabuhkan keresahan hati , tempatku berlabuh dari kepenatan kehidupan  dengan belaian, nasehat dan doamu.  

Jumat, 23 Maret 2012

Kalian Pasti Dikumpulkan di Satu Tempat



By:sahabatbaik

Ketika kita menonton berita di televisi seolah-olah kita sedang melihat sebuah kehidupan dunia yang sesungguhnya,. Kehidupan selalu penuh gejolak dan konflik yang tak pernah selesai. Apakah memang umur dunia sudah terlalu tua, sehingga bencana alam selalu mengiringi bencana yang dibuat oleh manusia itu sendiri.Kekeringan,banjir,kebakaran diiringi oleh Pertikaian etnis, korupsi para pejabat, gaya hidup mewah para pejabat kecurangan pilkada, kemerosatan moral dan akhlak generasi muda, pencurian,pemerkosaan, kecelakaan lalu lintas, ketidakjujuran, kebohongan publik,dan lain sebagai.

Ada sebuah nasihat dari salah seorang sahabat nabi, Abdullah bin Mas’ud. Seorang sahabat yang sangat dimuliakan oleh Rasulullah Saw sebagaimana yang beliau sabdakan tentang betisnya yang kecil (karena cacat bawaan), “ Sesunggunya, betis ‘Abdullah itu lebih berat pada timbangan amal dari pada gunung  Uhud.”