Senin, 14 Maret 2011

TEMAN SEJATI BERKOALISI DALAM KEBAIKAN

By : Sahabatbaik

Selama ini kumencari-cari
Teman yang sejati
Buat menemani
Perjuangan suci

Bersyukur kini padaMu Ilahi
Teman yang dicari selama ini
Telah kutemui
(Lirik nasyid teman sejati Brothers)

Manusia Adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain untuk bersosialisasi.Karena pentingnya bersosialisasi Maka manusia akan selalu berusaha untuk mencari seseorang untuk  menjadi  kawan dalam bersosialisasi.

Kehidupan manusia tidak hanya sekedar detak jantung dan bernafas saja melainkan juga berputar disekitar hubungan dengan orang lain. Nabi adam memerlukan seorang teman untuk hidup bersama maka Allah menciptakanlah Siti Hawa. Sejatinya manusia memerlukan seorang untuk mencurahkan kasih sayang,perasaan dan berbagi. Walaupun ada yang merasa tidak memerlukan orang lain namun tetap saja manusia akan tidak merasa nyaman tanpa sahabat dan saudara.



Terbukti ketika di era informasi dengan ada jejaring sosial sebagai bagian dari revolusi teknologi informasi maka berbondong-bondonglah manusia menggunakan fasilitas facebook,twitter,dan jejaring sosial lain sebagai bagian dari kehidupan mereka untuk saling berhubungan antar manusia.Bahkan Indonesia adalah salah satu pengguna Facebook terbesar  didunia. Hal ini membukitkan bahwa orang Indonesia amat menyenangi pertemanan sebagai sarana untuk bersosialisasi. Memiliki teman adalah sebuah fitrah kemanusiaan.

Rasulullah Saw mengisyarakatkan nilai-nilai pertemanan,persahabatan, dan persaudaraan dalam kehidupan keberagamaan seseorang. “Seseorang tergantung agama temannya,maka hendaknya salah seorang di antara kalian melihat dengan siapa dia berteman”  (HR, Abu Daud).


Teman yang baik adalah teman yang senantiasa membantu sahabatnya untuk tetap konsisten berada dijalan yang benar, jalan yang menuju pada  kebaikan. Persahabatan ini adalah koalisi dalam kebaikan,saling mengingatkan ketika sahabatnya  melenceng dari jalur kebenaran entah karena bisikan-bisikan orang disekitarnya atau oleh bisikan syaitan.  Maka carilah teman yang shalih sebagai jalan yang tebaik yang bisa mengantarkan kita kepada lembaga kebaikan.

Rasulullah Saw memberikan kriteria teman dan sahabat yang baik dalam jawabannya, “Wahai Rasulullah Saw,siapakah yang  dapat dijadikan teman yang baik? Rasulullah  Saw menjawab, “Dia adalah yang menolongmu ketika kamu mengingat Allah dan mengingatkanmu ketika kamu lupa pada-Nya.”  Wahai Rasulullah Saw, teman seperti apa yang paling buruk?”  Rasulullah saw menjawab, “Dia yang tidak menolongmu ketika kamu mengingat Allah dan tidak  mengingatkanmu akan Allah ketika kamu melupakann-Nya.”   Siapakah yang paling baik diantara orang-orang?  Rasulullah Saw menjawab, “Dia yang jika kamu melihatnya kamu lalu ingat Allah”.

Kadang-kadang sahabat yang baik mengingatkan kita akan sebuah kebaikan dan jalan yang lurus namun sang teman masih belum menyadari bahwa dia adalah sahabat yang baik.Hal ini bisa terjadi akibat dari bisikan-bisakan orang di sekitarnya yang tidak ikhlas dalam bersahabat, hanya menginginkan sesuatu atau keuntungan pribadi semata.

Persahabatan memerlukan ketulusan hati yang tidak bisa dilihat oleh kasat mata. Ketulusan itu hanya bisa dilihat oleh pandangan hati yang tulus dan jernih. Orang bijak mengatakan, “ Teman yang baik itu laksana hujan yang menyejukkan, mentari yang yang menghangatkan, dan cahaya yang membuka selubung kegelapan. Wallahu a’lam .

Yuk kita lanjutkan bernasyid teman sejati

Selama ini kumencari-cari
Teman yang sejati
Buat menemani
Perjuangan suci


Bersyukur kini padaMu Ilahi
Teman yang dicari selama ini
Telah kutemui

Dengannya disisi
Perjuangan ini
Senang di harungi
Bertambah murni kasih Ilahi


Kepada Mu Allah
Kupanjatkan doa
Agar berkekalan kasih sayang kita


Kepadamu teman
Kupohon sokongan
Pengorbanan dan pengertian
Telahku ungkapkan segala-galanya


Teman
Bersamalah kita semaikan persahabatan ini
Dengan keimanan
Teruskanlah perjuangan
Pengorbanan dan kesetiaan


KepadaMu Allah
Kupohon restu
Agar kita kekal bersatu


Kepadamu Teman
Teruskan perjuangan
Pengorbanan dan kesetiaan


Telahku ungkapkan segala-galanya
Itulah tandanya
Kejujuran kita
Haa…….


Kumencari-cari teman yang sejati
Buat menemani perjuangan suci
Haaa……..


Referensi :
-Seri recik-recik spiritualitas Islam Saatnya kita berangkat karya Abu Ridha
-Sabili No 12 TH XVIII 3 Februari 2011/29 SHAFAR 1432
-Tarbawi
-Mbah google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar