By : Sahabatbaik
Ketika mukernas PKS di Jokjakarta kemarin ada pernyataan semua kader dan struktur wajib memiliki akun Facebook,Twitter,Website, Webblog dan situs mikroblogging/jejaring sosial lainnya.Tapi tentunya hal ini harus dibarengi oleh keinginan yang kuat para kader untuk mengasah keterampilan dalam menulis.Sehingga keberadaan kita dunia maya menjadi bertebarnya kebaikan/dakwah didunia maya.Sekaligus kita bisa mengisi ruang ruang berita yang baik mengenai PKS dalam “Citizen journalism” atau jurnalisme masyarakat karena jurnalisme profesional yang tergabung dalam sebuah lembaga media tentunya tidak akan memuat sebuah berita atau tulisan yang tidak sesuai keinginan pemilik modal atau afiliasi politik media tersebut.
Melalui kebebasan informasi dengan jurnalisme publik kita bisa memberikan berita yang baik dan pencerahan kepada masyarakat tentang kinerja PKS dan persoalan koalisi yang tentunya tidak akan diliput oleh lembaga media yang tidak bisa independen karena pemilik modal dan afiliasi politik.
Ketika Ustadz Anis matta mengatakan bahwa PKS telah menyiapkan 500 kadernya yang siap masuk ke jejaring sosial seperti Facebook,Twitter dan lain sebagainya.Tentu hal ini akan menarik ketika ke 500 kader tersebut membuat status,tweet atau tulisan dimilis,posting diblog,kompasiana dan sebagainya tentang PKS, maka kisah tentang PKS akan menjadi “Trending topic” disemua media maya tersebut. Bisa jadi kita lah partai politik yang pertama kali dan satu-satu yang menggunakan strategi ini. Ingat kejatuhan Husni Mubarak dimesir salah satunya adalah karena revolusi bergulir melalui dunia maya,karena dunia nyata telah disumbat informasinya.
Kunci dari semua itu adalah marilah kita mencoba belajar menulis sebagai salah satu sarana kita dalam berdakwah dari sekian banyak sarana. Kalau kemarin saya membuat sebuah tulisan dengan judul membaca sebuah tradisi ilmiah kita yang hilang, mungkin menulis juga bisa menjadi tradisi ilmiah kita yang hilang juga. Wallahu a'lam.
www.sahabatbaik.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar