Jumat, 14 Juni 2013

Merenovasi Hati



By: Sahabatbaik

Rumah ketika mulai tidak nyaman di tempati karena yang banyak bocor atau penghuni sudah mulai bertambah. Maka sipenghuni pun akan berpikir untuk merenovasi rumahnya. Jadi  Aktivitas merenovasi rumah adalah memperbaiki atau memperbaharui  bagian bagian rumah sudah tidak enak dipandang oleh sipenghuni atau orang lain.

Hati yang merupakan bagian dari rumah tubuh manusia bahkan hati adalah cermin dari kondisi rumah itu.  ketika sudah mulai tidak nyaman dengan timbul kotoran dan debu-debu dengki, ujub dan takabur. Maka sudah menjadi kewajiban seorang muslim untuk merenovasi hatinya. Penyakit hati yang muncul akibat kita tidak memperbaharui kondisi hati kita bisa jadi akan merusak suasana kehidupan kita dengan orang lain.



Ukhuwwah awalnya berjalan baik akan menjadi rusak. Kalau setiap hal yg tidak enak dimasukkan kedalam hati, kapan bahagianya hidup ini. kita harus berlapang dada semua pasti ada hikmahnya.

Satu hal yang juga merusak hati adalah buruk sangka, hal yang kecil ini juga memberikan andil dalam kerusakan hati. Mungkin saja orang lain tidak ada yang tahu tentang ini. Tapi tetap saja prasangka buruk itu akan mengotori hati.

Seperti kata Rasul kita yang amanah: “… ingatlah bahwa dalam jasad ada sekerat daging, jika ia baik, baiklah jasad seluruhnya; jika ia rusak, rusaklah jasad seluruhnya. Ketahuilah bahwa segumpal darah itu adalah hati.” (HR. Bukhari & Muslim)

Orang menghabiskan uang jutaan rupiah  untuk merenovasi dan memperindah rumah agar kelihatan cantik untuk dipamdang orang lain. Dipasangnya material dan bahan bahan bangunan yang terbaik walaupun harganya mahal.

Sementara untuk memperbaiki hati tak perlu ratusan juta uang yang harus dikeluarkan. Dengan terus menerus. Mempertahankan dan mengamalkan  kebaikan. Hati akan terus bersih, bening dan bercahaya jika kejahatan terus dihindari, jauh dari debu-debu dengki, riya`, takabbur, dan cobaan dijalani dengan ikhlas.
Hati adalah tempat pengelihatan Allah sebelum yang  lain, Allah melihat hati seseorang terlebih dahulu. Hati adalah cermin yang acap dipandang dengan pandangan yang mengagumkan.

Sebuah doa yang  dipanjatkan, Rasulullah SAW mengatakan :
"Allahummaj`al Sariiratiy Khairan Min `Alaaniyatiy Waj`al `Alaaniyatiy Shaalihah." (Ya Allah, jadikanlah keadaan batinku lebih baik dari keadaan lahirku dan jadikanlah keadaan lahirku baik).

Mari kita perbaiki, rawat dan bersihkan  hati dari kotoran yang akan merusak keindahan hati kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar