Minggu, 18 Maret 2012

Dua Surga Untuk Manusia



By: sahabatbaik

“ Bagi orang yang takut akan saat menghadap tuhannya ada dua surga.” (Q.S. ar-Rahman: 46)

Sebuah kisah yang indah di ceritakan oleh Yahya bin Ayub yang dituliskan oleh Ibnu Qayyim dalam kitabnya Raudhatul Muhibbin wa Nuzhatul Musytaaqin,

“Di kota madinah ada seorang pemuda  yang prilakunya membuat Umar Bin Khattab heran. Manakala pemuda tersebut  pulang dari mengerjakan shalat isya tiba-tiba diperjalanan ada seorang perempuan merayunya. Dia terus berusaha merayu dan menggoda pemuda tersebut sehingga akhirnya pemuda tersebut tergoda. Dia mengikuti perempuan itu menuju rumahnya. Dan manakala ia berada di depan  pintu rumah perempuan tersebut dia merasa malu dan takut kepada Allah kemudian di dalam hatinya terlintas firman Allah :

“ Sesunggunya orang-orang  yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka takut kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.”
(Q.S. al-Araf: 201)

Sang pria itu sujud tersungkur dan perempuan tersebut pun melihatnya. Dia merasakan dirinya akan pingsan. Dan perempuan yang sedari tadi menggodanya berusaha untuk menolongnya, dan memapah pemuda itu  menuju  ke rumahnya. Ayah pemuda itu keluar dan melihat anaknya terlentang di depan pintu rumah dan membawa anaknya masuk ke dalam kamar sampai akhirnya sang pemuda pun sadarkan diri. Sesudah sadar ayahnya bertanya, “Apa yang terjadi padamu wahai anakku?” Pemuda itu tersebut tidak mau menyampaikan tentang apa yang baru saja terjadi pada dirinya. Tatkala dia membaca ayat di atas nafasnya terasa sesak dan akhirnya pemuda tersebut meninggal dunia. Masyarakat Madinah pun gempar karenanya dan berita itupun akhirnya sampai pada Amirul Muminin Umar Bin Khattab. Umar  berkata, “Ceritakanlah kepadaku tentang kisah kematian pemuda tersebut!”  Sesudah mendengar cerita itu Umar tertegun dan dia langsung menuju pusara pemuda itu. Sesampainya di sana ia berdoa kepada Allah sampai akhirnya dia mendengar suara yang memanggil-manggil, “Wahai fulan bin fulan, Wa liman khafa maqama rabbihi janatain.” Artinya, “Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga.” (QS. Ar-Rahman: 46). Setelah itu Umar mendengarkan suara dari dalam kubur, ”Sungguh Tuhanku telah memberikan itu kepadaku.


Sebuah pelajaran yang indah yang senantiasa mengingatkan  kita agar selalu waspada
terhadap prilaku kemaksiatan  dan kemungkaran. Adakah pernah manakala kita hendak melakukan perbuatan maksiat kemudian kita malu kepada Allah, kemudian  menyadari bahwa siksa Allah di akherat kelak sangatlah pedih.

Namun sayang kebanyakan manusia lupa diri ketika kehidupan  hanya berorientasi kepada dunia semata. Maka dunia seolah-oleh menjadi tujuan akhir dari kehidupannya,  karena itu mereka berusaha mengumpulkan harta sebanyak-banyak dengan berbagai cara tidak peduli halal dan haram.

Yang nampak saat ini adalah bukan hanya para pelaku kebaikan dan orang  yang beramal shalih yang melakukan kaderisasi ternyata juga para koruptor pun melakukakan kaderisasi sehingga terciptalah sebuah generasi baru yang berlawanan secara diametral sebagaimana keresahan seorang Bunda Asma Nadia dalam tulisan resonansinya di harian Republika (3/3/12) ”Generasi Surga VS Generasi Rakus”.

Kelemahan iman yang menjadi pangkal penyimpangan seseorang dari jalan kehidupan yang sholih sehingga dia rapuh dan mudah terperdaya dengan berbagai syahwat dunia dan kemungkaran.  Besarnya dorongan Syahwat kekuasaan maka prilaku-prilaku tidak terpuji pun di jalankan untuk meraih kekuasaan dengan jalan Money Politik dalam setiap perhelatan pilkada dan pemilu diberbagai daerah.

Sesungguhnya rahmat dan ampunan Allah SWT begitu luas. Demikian pula dengan anugerah yang di miliki-Nya  tak akan habis diberikan kepada setiap manusia.  Salah satu anugerah Allah adalah surga yang akan diberikan kepada manusia manakalah rasa takut kepada Allah mengingatkan dirinya sehingga  segera sadar dan menghindar dari perbuatan yang memperturutkan hawa nafsunya.

”Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannnya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesunggunya surgalah tempat tinggal (nya)” (Q.S. an Nazi’at: 40-41)

Bahkan Allah SWT akan memberikan tidak hanya satu surga saja akan tetapi dua surga beserta segala isi yang ada didalamnya sebagaimana dalam ayat pembukaan di atas.

Marilah kita berdoa kepada Allah, semoga Allah menjadikan rasa takut dihati kita melebihi rasa takut kita kepada sesuatu selain-Nya. Ya Allah jadikanlah kebutuhan dunia kami sebagai sarana untuk menuju ke hadirat-Mu, jadikanlah perasaan kami, kerinduan untuk senantiasa dekat dan beribadat kepada-Mu.   
Wallahu a’lam bishawwab.

Cibitung, 17 Maret 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar