Oleh : Sahabatbaik
Suasana yang ramai saat pembagian doorprize setelah selesai acara
jalan sehat DPC PKS Cibitung ahad pagi (10/11)
mendadak hening seketika.
Sejurus kemudian mata memandang kepada sosok lelaki tua
yang berjalan dengan tongkat disebelah kanan dan ditemani sang istri yang mendampingi disebelah
kiri.
Dengan mata yang berkaca-kaca beliau berdiri dihadapan para
peserta jalan sehat yang tampak terharu melihat dirinya. Tak ada kata dan ucap
dari bibirnya,hanya tampak rasa keharuan yang tertahan dalam jiwanya. Beliau
berusaha mencoba mengenang masalah lalu dengan memasang peci veteran tanda kebesarannya.
Lelaki yang yang sudah tidak terlihat kegagahannya karena dimakan usia itu adalah Sersan satu
Sulaeman. Beliau adalah seorang veteran TNI yang pensiun pada tahun 1986.
Sudah banyak pengalaman tempur dan penugasan-penugasan dalam
membela dan mempertahankan NKRI, dari
operasi PRRI, pembebasan Irian barat sampai dengan operasi seroja, perang
timor. Pada perang terakhir inilah sang
Sersan satu itu mengalami musibah ketika melakukan pendaratan dalam terjun
payung yang tidak mulus sehingga sampai akhir masa pensiunnya sebagai staf
kesatuan Kostrad beliau menggunakan sepatu besi.
Pak Sulaeman yang
kini berusia 74 tahun itu tidak menyangka akan mendapatkan kehormatan dari para
kader PKS Cibitung yang pada hari
pahlawan itu memberikan rasa cintanya dan penghargaan kepada
beliau sebagai sang pahlawan.
Beliau tidak pernah bercerita tentang riwayat
perjuangannya kepada siapapun
dilingkungan rumah baik tetangga,RT
maupun RW. Sehingga banyak yang terkejut ketika tahu bahwa beliau adalah
seorang pejuang setelah melihat pemberian penghargaan pada acara jalan sehat
itu.
Itulah tabiat seorang
pahlawan, seperti yang di tulis oleh Presiden PKS, Anis matta, Seorang pahlawan sejati mereka tidak biasa membesar-besarkan
nilai perbuatan dan karya mereka jika kadar kepahlawanan dalam perbuatan dan
karyanya itu secara objektif memang tidak ada atau sedikit.
seorang pahlawan sejati tidak membuang energinya untuk
memikirkan apakah ia akan ditempatkan dalam liang lahat Taman Pahlawan. Yang
mereka pikirkan ialah bagaimana meraih posisi terhormat di sisi Allah SWT.
Kini dari rumahnya beliau menyampaikan pesan sangat terharu
dan berterima kasih kepada para kader DPC PKS Cibitung atas penghargaan yg diberikan kepadanya.
Wallahu a’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar